TUGAS SOFTSKILL
QUANTUM COMPUTATION
Nama Kelompok :
Aditya Aryanto (50415172)
Dimas A.K (51415908)
Dimas A.K (51415908)
Ravi Budi R (55415695)
Rofiaji Kurniawan (56415234)
Rofiaji Kurniawan (56415234)
Quantum Computation
Dalam
bahasa Indonesia yaitu komputer kuantum, merupakan komputer yang memanfaatkan
fenomena-fenomena dari mekanika quantum, seperti quantum superposition dan
quantum entanglement, yang digunakan untuk pengoperasian data.
Perhitungan
jumlah data pada komputasi klasik dihitung dengan bit, sedangkan perhitungan
jumlah data pada komputer kuantum dilakukan dengan qubit. Prinsip dasar
komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk
mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan
untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan
komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan
prinsip kuantum.
Komputer kuantum dapat jauh lebih cepat dari
komputer konvensional pada banyak masalah, salah satunya yaitu masalah yang
memiliki sifat berikut :
- Satu-satunya cara adalah menebak dan mengecek jawabannya berkali-kali
- Terdapat n jumlah jawaban yang mungkin
- Setiap kemungkinan jawaban membutuhkan waktu yang sama untuk mengeceknya
- Tidak ada petunjuk jawaban mana yang kemungkinan benarnya lebih besar
Quantum Entanglement
Quantum
entanglement adalah efek mekanik kuantum yang mengaburkan jarak antara partikel
individual sehingga sulit menggambarkan partikel tersebut terpisah meski Anda
berusaha memindahkan mereka. Entanglement juga merupakan esensi komputasi kuantum
karena ini adalah jalinan kualitas yang berhubungan dengan lebih banyak
informasi dalam bit kuantum dibanding dengan bit komputing klasik.
Quantum
entanglement terjadi ketika partikel seperti foton, elektron, molekul besar
seperti buckyballs, dan bahkan berlian kecil berinteraksi secara fisik dan
kemudian terpisahkan; jenis interaksi adalah sedemikian rupa sehingga setiap
anggota yang dihasilkan dari pasangan benar dijelaskan oleh kuantum mekanik
deskripsi yang sama (keadaan yang sama), yang terbatas dalam hal faktor penting
seperti posisi, momentum, perputaran, polarisasi
Pengoperasian Data Qubit
Sebuah
qubit adalah unit dasar informasi dalam sebuah komputer kuantum. Sementara
sedikit dapat mewakili hanya satu dari dua kemungkinan seperti 0 / 1, ya / tidak,
qubit dapat mewakili lebih: 0 / 1, 1 dan 0, probabilitas terjadinya setiap saat
dikombinasikan dengan qubit lebih, dan semua yang secara bersamaan.
Secara umum komputer kuantum dengan qubit n bisa dalam superposisi sewenang-wenang hingga 2 n negara bagian yang berbeda secara bersamaan (ini dibandingkan dengan komputer normal yang hanya dapat di salah satu negara n 2 pada satu waktu).
Secara umum komputer kuantum dengan qubit n bisa dalam superposisi sewenang-wenang hingga 2 n negara bagian yang berbeda secara bersamaan (ini dibandingkan dengan komputer normal yang hanya dapat di salah satu negara n 2 pada satu waktu).
Untuk memanipulasi sebuah qubit, maka
menggunakan Quantum Gates (Gerbang Kuantum). Cara kerjanya yaitu sebuah gerbang
kuantum bekerja mirip dengan gerbang logika klasik. Gerbang logika klasik
mengambil bit sebagai input, mengevaluasi dan memproses input dan menghasilkan
bit baru sebagai output.
Quantum Gates
Quantum
Gates / Gerbang Quantum merupakan sebuah aturan logika / gerbang logika yang
berlaku pada quantum computing. Prinsip kerja dari quantum gates hampir sama
dengan gerbang logika pada komputer digital. Jika pada komputer digital
terdapat beberapa operasi logika seperti AND, OR, NOT, pada quantum computing
gerbang quantum terdiri dari beberapa bilangan qubits, sehingga quantum gates
lebih susah untuk dihitung daripada gerang logika pada komputer digital.
Algoritma Shor
Algoritma
yang ditemukan oleh Peter Shor pada tahun 1995. Dengan menggunakan algoritma
ini, sebuah komputer kuantum dapat memecahkan sebuah kode rahasia yang saat ini
secara umum digunakan untuk mengamankan pengiriman data. Kode yang disebut kode
RSA ini, jika disandikan melalui kode RSA, data yang dikirimkan akan aman
karena kode RSA tidak dapat dipecahkan dalam waktu yang singkat. Selain itu,
pemecahan kode RSA membutuhkan kerja ribuan komputer secara paralel sehingga
kerja pemecahan ini tidaklah efektif.
Algoritma
Shor bergantung pada hasil dari teori bilangan. Hasil ini adalah: fungsi
periodik. Dalam konteks algoritma Shor, n akan menjadi bilangan yang akan
difaktorkan. Jika dua bilangan tersebut adalah coprime itu berarti bahwa
pembagi umumnya adalah 1. Perhitungan fungsi ini untuk jumlah eksponensial,
dari itu akan mengambil waktu eksponensial pada komputer klasik. Algoritma Shor
memanfaatkan paralelisme kuantum untuk melakukan jumlah eksponensial operasi
dalam satu langkah.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputer_kuantum
http://ikapuchhino.blogspot.com/2015/04/pengantar-quantum-computation.html
https://amoekinspirasi.wordpress.com/2014/05/15/pengertian-quantum-computing-dan-implementasinya/
http://zhrfatima.blogspot.com/2013/06/quantum-computing.html