Senin, 22 Oktober 2018

Perencanaan dan Perekrutan Tenaga Kerja Serta Tanggung jawab Sosial Perusahaan Terhadap Konsumen dan Lingkungan Sekitar


Perencanaan dan Perekrutan Tenaga Kerja Serta Tanggung jawab Sosial Perusahaan Terhadap Konsumen dan Lingkungan Sekitar



Tugas 1 PBI
Aditya Aryanto
50415172 / 4IA23



Universitas Gunadarma




Perencanaan dan Perekrutan Tenaga Kerja dalam Sumber Daya Kewirausahaan
       
            Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling pokok dan sangat luas meliputi perkiraan dan perhitungan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu yan akan datang mengikuti suatu urutan tertentu. Tujuan perencanaan harus tegas, jelas dan mudah dimengerti, disesuaikan dengan kondisi yang ada namun harus tetap pada tujuan yang ditetepkan.

           Sumber daya kewirausahaan adalah sumber daya yang mampu mengkombinasikan antara sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Jumlah orang yang memiliki jiwa wirausaha, yang mampu menyatukan sumber daya yang ada dapat memengauhi jumlah hasil produksi.

         Menurut narasumber, sebelum memulai suatu usaha, seseorang yang berniat untuk melakukan usaha harus mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dengan matang. Diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin, apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Selain itu juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan, apakah dibidang pertanian, industri, kuliner, jasa, atau jenis usaha lain.

Seorang wirausahawan harus dapat mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek modal, produksi (menyangkut ketersediaan sumber daya alam), sumber daya manusia (tenaga kerja), kepemilikan, oganisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi setiap bulannya.

Tujuan perencanaan SDM menurut Stone (1995:91) adalah untuk meyakinkan atau memastikan bahwa sejumlah pekerja dalam jumlah tertentu yang memenuhi persyaratan telah tersedia pada suatu kurun waktu tertentu. Melalui perencanaan SDM, organisasi dapat mengidentifikasi apa yang harus diperbuat guna memastikan adanya SDM sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Recruitment tenaga kerja adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat karyawan untuk memenuhi suatu organisasi atau perusahaan.
Perusahaan seperti apa yang akan dibentuk, tujuan apa yang akan dicapai, serta karyawan-karyawan yang bagaimana yang akan dipekerjakan dalam suatu perusahaan tersebut. Tahap-tahap perencanaan dan perekrutan tenaga kerja tersebut yaitu :

1. Perekrutan tenaga kerja. Perekrutan karyawan dapat disebarkan melalui media massa ataupun dari 
mulut ke mulut. Perekrutan ini diadakan jikalau terdapat posisi yang kosong.

2. Seleksi tenaga kerja. Penseleksian ini bisa dinilai dari beberapa syarat seperti kelengkapan ijazah, nilai ipk, daftar riwayat hidup,tes wawancara, tes kemampuan, dll.

3. Pelatihan tenga kerja. Pelatihan karyawan ini juga penting diadakan oleh suatu wirausaha. Pelatihan karyawan bisa berupa pelatihan indoor ataupun outdoor dan bisa dijadikan sebagai sarana refreshing bagi para tenaga kerja.

4. Penilaian tenaga kerja. Saat ini banyak wirausaha yang memakai system kontrak untuk merekrut tenaga kerja. Penilaian tenaga kerja ini bertujuan untuk melihat hasil kerja para tenaga kerja yang sudah lulus standar wirausaha atau belum. Jika untuk pegawai baru, ini bisa dijadikan tolak ukur bagi atasan untuk mempertimbangkan dalam perpanjangan kontrak atau tidak.

Tanggung jawab Sosial Perusahaan terhadap Konsumen dan Lingkungan Sekitar

1. Tanggung jawab terhadap pelanggan

Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial ketika menghasilkan produk dan menjual produknya. Konsekuensinya praktik produksi yang bertanggung jawab seperti produksi yang menjamin keselamatan pelanggan, dan memilki peringatan yang semestinya untuk mencegah efek samping negative. Sedangkan praktik penjualan yang bertanggung jawab seperti pedoman harga, periklanan yang beretika dan survey kepuasan pelanggan. Untuk memastikan tanggung jawab kepada pelanggan perlu diperhatikan seperti; menetapkan kode etik;  memantai keluhan; memperoleh dan menggunakan umpan balik pelanggan;  

Berbicara tentang tanggung jawab social terhadap konsemen berarti kita berbicara tentang nyaman atau tidaknya konsemen menggunakan barang/benda produksi kita. Disini kita dituntut untuk membuat konsumen sedemikian rupa menjadi nyaman dan terima semua produksi kita, selain itu kita juga mau menerima kritik dan saran yang disampaikan konsumen kepada kita untuk kedepannya kita dapat membuat konsumen kita menjadi betah dan senang dengan produksi yang kita buat selanjutnya.

 2. Tanggung Jawab social terhadap lingkungan sekitar usaha

Hal ini berhubungan erat dengan limbah dari hasil produksi yang kita buat. Disini kita diharapkan dapat membuat masyarakat tidak merasa terganggu dengan limbah dari produksi yang kita buat. Selain itu kita juga dituntut untuk menyediakan tempat pembuangan limbah yang layak. Seperti yang kita ketahui limbah dari sebuah produksi terdiri atas 2 yaitu limbah yang berbahaya dan limbah yang tidak berbahaya. Disini apabila terdapat limbah yang tidak berbahaya kita diusahakan untuk membuang limbah itu ke tempat yang aman / tempat yang dapat membuat limbah ini hilang seperti Air(pembuangan limbah ke laut, kali dan sebagainya). Sebaliknya apabila terdapat limbah yang  berbahaya maka dita dituntut untuk mendaur ulang lagi limbah itu agar limbah itu tidak membahayakan lingkungan sekitar tempat produksi.

Dalam tanggung jawab terhadap lingkungan ini seperti: meminimalkan dampak polusi yaitu polisi udara akibat proses produksi yang dihasilkan, CO2 yang dikeluarkan, dan pemanasan global. Polusi tanah seperti akibat limbah padat maupun cair akibat hasil produksi, serta memanfaatkan produk daur ulang.

Sumber :