PENGARUH
TEKNOLOGI EDITING GAMBAR/VIDEO BERBASIS VEKTOR DAN BITMAP PADA PERKEMBANGAN
DESAIN PEMODELAN GRAFIK
Disusun
oleh :
Aditya
Aryanto (50415172)
3IA23
TEKNIK
INFORMATIKA
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ABSTRAK
Desain
grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan gambar
untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan
kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page
layout.
Desain
grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah
rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang
yang membutuhkan penerjemahaan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual
terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan
pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
Desain grafis
diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis komunikasi
lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan ataupun produk
yang dihasilkan
.
Unsur
dalam desain grafis sama seperti unsur dalam disiplin desain lainnya.
Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk, tekstur, garis, ruang dan warna)
membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual dalam aspek struktural komposisi
yang lebih luas.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Desain biasa diterjemahkan sebagai
seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah
kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun
kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses
untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda,
"desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses
kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda
nyata.
Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis. Maka pemodelan adalah tahap dimana akan dibentuk suatu obyek. Obyek yang dibuat akan dibentuk seolah-olah menjadi nyata. Dengan proses desain, obyek tersebut akan dibuat menjadi 2D maupun 3D.
Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis. Maka pemodelan adalah tahap dimana akan dibentuk suatu obyek. Obyek yang dibuat akan dibentuk seolah-olah menjadi nyata. Dengan proses desain, obyek tersebut akan dibuat menjadi 2D maupun 3D.
Grafik atau Grafis identik
dengan suatu garis, titik, tanda, dan bentuk huruf. Grafik merupakan cara
membentuk bentuk huruf, tanda serta gambar menggunakan proses pencetakan.
Grafik juga didefinisikan sebagai suatu pembuatan, penyimpanan serta manipulasi
model dan citra.
Jadi Desain Pemodelan Grafik adalah
suatu proses menciptakan objek berupa citra (gambar rancangan, citra komputer)
yang dibuat untuk informasi, ilustrasi, atau hiburan yang dibuat melalui
aplikasi komputer.
B. Rumusan Masalah
Ada pun rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut :
1. Apa
perkembangan dan sejarah desain grafis diberbagai media?
2. Apa
pengaruh kebudayaan dan teknologi dalam membuat desain pemodelan grafis serta
pengaruh pemodelan desain grafis pada interaksi manusia dan komputer?
3. Apa
pengaruh aplikasi editing gambar dan video berbasis vector dan bitmap pada
desain grafis?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa dapat
memahami konsep dasar perkembangan grafis dan pemodelan.
2. Mahasiswa dapat
menjelaskan pengaruh desain pemodelan grafis pada budaya dan interaksi manusia
dan komputer.
3. Mahasiswa dapat
memahami kegunaan dari aplikasi editing gambar/video berbasis vector dan bitmap
pada desain grafis.
BAB II
Landasan Teori
A.
Pengertian dan Sejarah Desain Pemodelan Grafik
Desain diterjemahkan sebagai seni terapan,
arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata
“desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata
kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek
baru”.
Grafika adalah segala cara pengungkapan dan
perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui
proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak. Contohnya adalah foto,
gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain
geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk
kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.
Desain grafik adalah suatu bentuk
komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau
pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena
merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis
diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya,
disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk
yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan.
Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau
obyek. Membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup.
Sesuai dengan obyek dan basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan di
komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan obyek bisa
diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai
pemodelan 3 dimensi (3D modelling).
Desain pemodelan
grafik adalah
suatu ilmu yang mempelajari tentang membuat dan menciptakan obyek baru berupa
seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya yang
direkayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal
untuk pembuatan, penyimpanan, dan manipulasi model dan citra.
B.
Unsur dan Prinsip Desain Grafik
Unsur Desain Grafik
1. Garis (Line)
Garis atau line adalah
unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang
lainnya. Garis dapat diartikan sebagai goresan pensil, pena, atau mouse dalam
komputer dan lain sebagainya. Garis tidak mengenal istilah
kedalaman (depth), dan hanya memiliki ketebalan dan panjang, oleh
sebab itu garis sering dimaknai sebagai elemen satu dimensi. Bentuk garis
memiliki banyak variasi yaitu garis lurus, garis lengkung, garis zig-zag, garis
tidak beraturan, garis vertical, garis horizontal, dan garis diagonal.
2. Bidang (Shape)
Bidang atau
shape adalah segala bentuk apapun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar
bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris yaitu lingkaran, segitiga,
segiempat, elips, setengah lingkaran, dan sebagainya.
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah
tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara
dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai
corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu,
cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang atau space
merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk yang lainnya, yang pada
desain grafis biasanya dapat dijadikan sebagai unsur pemberi efek estetika
desain. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua
unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background). Dalam pengertian
desain grafis area yang kosong yang berada diantara elemen-elemen visual juga
dianggap sebagai elemen desain. Bidang kosong dimaksudkan untuk menambah kesan
nyaman dan “istirahat” serta memberikan kesan tekanan kepada objek visual yang
ada dalam sebuah desain.
5. Ukuran (Size)
Ukuran atau size
adalah unsur lain dalam desain grafis yang mendefinisikan besar kecilnya suatu
objek. Unsur ini digunakan untuk memperlihatkan objek manakah yang kita
mau tonjolkan karena dengan menggunakan unsur ini seorang desainer grafis akan
dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain
sehingga orang akan tahu skala prioritas objek yang akan dilihat terlebih
dahulu dibandingkan yang lainnya, misalnya saja untuk ukuran suatu judul akan
lebih besar dari skala objek yang lainnya.
6. Warna (Colour)
Warna atau colour
adalah elemen dari unsur desain grafis yang menjadi penarik perhatian paling
utama. Penggunaan warna yang tepat akan berbanding lurus dengan kualitas,
citra, keterbacaan, dan penyampaian pesan dalam desain tersebut. Karena dengan
warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan
sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas
C.
Prinsip Desain Grafik
1. Keseimbangan (balance)
Dalam desain grafis, keseimbangan berarti
pembagian sama berat, baik secara visual maupun optis. Keseimbangan diperlukan
agar tercipta desain yang komunikatif dan memenuhi rasa estetika.
Keseimbangan formal (formal balance)
Keseimbangan yang dicapai dengan meletakkan
elemen yang mempunyai bobot visual yang sama secara simetris. Misalnya unsur
dengan bentuk dan ukuran yang sama diletakkan dengan jarak yang sama pula.
Keseimbangan informal (informal balance)
Penempatan elemen desain yang bentuk, ukuran,
dan jaraknya tidak sama namun terlihat seimbang. Keseimbangan formal atau
asimetris menciptakan kesain tidak resmi, dinamis, dan variatif. Berbeda dengan
keseimbangan formal yang cenderung terpusat ke tengah, melalui keseimbangan
informal, audiens diajak untuk menjelajahi setiap elemen visual yang ada.
2. Penekanan (emphasis)
Dalam penyampaian pesan melalui desain,
terdapat informasi yang perlu diutamakan atau lebih penting dibandingkan
informasi lainnya. Untuk itu, diperlukan penekanan melalui unsur-unsur visual.
Penekanan dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya dengan penggunaan
ukuran huruf yang lebih tebal, besar, warna yang mencolok atau kontras, ukuran
gambar/ilustrasi yang besar, arah atau pergerakan bidang dan lainnya.
3. Proporsi (proportion)
Proporsi adalah perbandingan dimensi atau
distribusi bentuk yang merupakan hubungan dalam skala antara satu elemen dengan
lainnya atau antara semua objek dengan salah satu bagiannya. Perbedaan proporsi
dalam sebuah komposisi dapat menciptakan bobot dan kedalaman visual.
4. Irama (rhythm)
Irama merupakan pengulangan unsur visual
dengan jarak tertentu yang menciptakan pola atau tekstur pada desain. Irama
dapat diciptakan dengan repetisi dan variasi. Repetisi adalah penyusunan unsur
visual yang diulang-ulang secara konsisten. Sedangkan variasi pengulangan unsur
visual yang disertai dengan perubahan ukuran, bentuk, posisi.
5. Kesatuan (unity)
Kesatuan merupakan keteraturan tatanan antara
satu elemen grafis dengan yang lainnya yang menciptakan keselarasan dan
keserasian. Bidang atau bentuk yang sama membuat desain terlihat stabil dan
menciptakan keserasian. Namun seringkali desain akan terlihat monoton apabila
terlalu banyak kesamaan unsur grafis.
D. Sejarah Perkembangan Pemodelan Desain Grafik
Pelacakan perjalanan
sejarah desain grafik dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam
bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar
(pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar
dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora,
fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi
gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar.
Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar
sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di
dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan
di dinding gua Lascaux, Perancis.
Desain grafis berkembang pesat seiring dengan
perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak.
Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak
yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di
Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan
revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah,
yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg
bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter
Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin
Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg
tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk
hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi
pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara
lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.
Pada perkembangan
berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi.
Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi,
teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan
prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari
master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk
melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran
besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini
mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut
sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi
(1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari
Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet”
(1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de
Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset. Desain grafis mengalami perkembangan pesat
setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Kejayaan kerajaan Romawi di abad
pertama telah membawa peradaban baru dalam sejarah peradaban Barat dengan
diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet latin yang
dibawa dari Yunani.
E.
Pengaruh
Kebudayaan dan Teknologi dalam Membuat Desain Permodelan Grafis
1. Pengaruh
Kebudayaan
Kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat karena kebudayaan merupaka sarana
hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Budaya digunakan sebagai sumber
pemikiran untuk mengambangkan suatu desain grafis. Dalam pengaruhnya dibidang
desain grafis dapat kita lihat dalam pembuatan kerajinan daerah seperti batik.
2. Pengaruh
Teknologi
Dalam
hampir dua dekade ini teknologi komputer telah mempengaruhi perkembangan desain
secara umum, dan desain grafis secara khusus. Secara perlahan dan hampir tidak
terbatas, teknologi yang satu ini mendorong terjadinya banyak perubahan dalam
desain grafis. Bila Anda masih mempunyai majalah, kemasan produk, atau iklan
yang dikeluarkan sekitar enam puluhan, cobalah amati dan bandingkan dengan
produk sejenis yang keluar sekitar dua dasawarsa terakhir, Perubahan telah
terjadi di sana-sini. Sangat jarang kita temui iklan dengan gambar outline dan
back ground satau warna primer seperti yang sering muncul di iklan-iklan cetak
enam puluhan. Halaman-halamn majalah kini menjadi begitu berwarna dengan model,
warna-warna, komposisi yang terasa begitu nyata.
F.
Desain
Permodelan Grafis dari Segi Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi
computer dengan manusia atau dengan bahasa inggris dikenal dengan
“human-computer interaction / HCI” merupakan ilmu yang mempelajari hubungan
antara computer dengan manusia yang meliputi perancangan, evaluasi, dan juga
implementasi antar muka pengguna computer agar mudah digunakan oleh manusia.
Ilmu
ini berusaha untuk menemukan cara yang paling efektif untuk dapat merancang
pesan secara elektronik, sedangkan interaksi manusia da computer sendiri
merupakan serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia
untuk berinteraksi dengan computer yang keduanya saling memberikan masukan dan
umpan balik melewati sebuah antar muka untuk mendapatkan hasil akhir yang
diharapkan.
Tujuan
dari interaksi ini adalah agar memudahkan manusia dalam melakukan pengoperasian
terhadap computer dan memperoleh beberapa umpan balik yang mereka perlukan
selama mereka bekerja menggunakan computer dan juga mengharapkan agar system
computer yang dirancangnya dapat bersifat akrab dan ramah dengan penggunanya
(user friendly. Kita membutuhkan interaksi tersebut agar kita bisa lebih cepat
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan serta membuat waktu dalam prosesnya menjadi
lebih cepat dan juga itu akan mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Pengenalan
Grafis Berbasis Vektor dan Berbasis Bitmap
1.
Program Aplikasi Pembuat Grafis
Program Aplikasi Pembuat Grafis
Pada pembuatan media Informasi digital seperti halnya
website, eksistensi grafis sudah menjadi suatu kebutuhan. Bahkan, sudah menjadi
hal yang konvensional jika suatu website hanya terdapat grafis tanpa adanya
animasi, baik animasi berbasis grafis maupun berbasis suara. Tidak dapat di
pungkiri lagi, grafis yang menjadi tolak ukur kualitas suatu program aplikasi
atau website. Hal tersebut menimbulkan perang urat syaraf antar produsen
software, terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang design grafis, sehingga
bermunculan software-software berbasis grafis dengan fiturfitur (fasilitas)
yang canggih, mudah dalam pengoperasian, menarik, dan compatible.
B.
Pengertian Grafis Berbasis Vektor
dan Grafis Berbasis Bitmap
Grafis adalah gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat.
Dengan demikian sumber gambar yang muncul pada layar monitor komputer terdiri
atas titik-titik yang mempunyai nilai koordinat. Layar Monitor berfungsi sebgai
sumbu koordinat x dan y.
Pada desain grafis, desain dibagi menjadi 2 kelompok yakni
desain bitmap dan vektor. Grafis desain bitmap dibentuk dengan
raster/pixel/dot/titik/point koordinat. Semakin banyak jumlah titik yang
membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal
ini menyebabkan semakin halus citra grafis, tetapi kapasitas filenya semakin
besar.
Ketajaman warna dan detail gambar pada tampilan bitmap
bergantung pada banyaknya pixel warna atau resolusi yang membentuk gambar
tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan monitor dan VGA ( Video
Graphic Adapter ) yang digunakan. Jika gambar tampilan bitmap berresolusi
tinggi di tampilkan pada monitor yang berresolusi rendah akan mengakibatkan
gambar terlihat kasar , bahkan terlihat kabur berbentuk kotak-kotak ( juggy )
jika dilakukan pembesaran gambar. Satuan untuk ukuran grafis jenis bitmap ini
adalah dpi ( dot per inch ) yang berarti banyaknya titik dalam satu inci. Untuk
lebih memahami grafis jenis bitmap .
Beberapa grafis bitmap dapat Anda temui di file komputer,
yakni file komputer yang berekstensi : .bmp, .jpg, .tif, .gif, dan .pcx. Grafis
ini biasa digunakan untuk kepentingan foto-foto digital.
Program aplikasi grafis yang berbasis bitmap, antara lain :
Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor dan Macromedia
Fireworks. Semua program tersebut menawarkan kemudahan dan kelengkapan
fiturnya.
Selain grafis jenis bitmap, ada grafis jenis vektor yang merupakan perkembangan dari sistem grafis bitmap (digital). Grafis ini tidak tergantung pada banyaknya pixel penyusunnya dan kondisi monitor karena tampilan vektor tersusun atas garis-garis. Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran (zooming).
Perbedaan
Grafis Vektor dan Grafis Bitmap
Vektor
:
1.
Gambar tetap jelas ketika di perbesar
2.
Tersusun oleh garis dan kurva
3.
Ukuran File yang dihasilkan kecil
4.
Kualitas grafis tidak bergantung dari banyaknya pixel
Bitmap
:
1.
Gambar kurang jelas ketika di perbesar
2.
Tersusun atas titik-titik/dot
3.
Ukuran File yang dihasilkan besar
4.
Kualitas grafis bergantung dari banyaknya pixel
1.
Grafis Berbasis Vektor
Merupakan
Software yang dapat menghasilkan gambar digital yang berbasiskan persamaan
matematis. Gambar Vektor terdiri dari penggabungan koordinat-koordinat titik
menjadi garis atau kurva untuk kemudian menjadi sebuah objek, sehingga gambar
tidak menjadi pecah walaupun diperbesar atau diperkecil. Gambar vektor umumnya
memiliki ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan dengan gambar bitmap.
Beberapa format gambar vektor di antaranya: SVG, EPS, dan CDR.
Software
Software aplikasi yang digunakan dalam bidang desain grafis dan berbasis Vek t
o r adalah : . CorelDraw, Macromedia FreeHand, Adobe Illustrator.
CorelDRAW
CorelDraw
X5. Versi rilis terbaru X5 / 23 Februari 2008 Sistem operasi Windows Jenis Disain
Grafis Vektor Image Editor Desktop Publishing License Situs web :http://corel.com
Corel
Draw adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan
perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terakhirnya versi 15
yang dinamai X5 dirilis pada tanggal 23 Februari 2008. Corel Draw pada awalnya
dikembangkan untuk dijalankan pada sistem operasi Windows 2000 dan yang lebih
baru. Versi Corel Draw untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, tetapi
dihentikan karena tingkat penjualannya rendah.
Versi
CorelDRAW X5 memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada
pada CorelDRAW versi sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru yang ada, di
antaranya Quick Start, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template, dan lain
sebagainya.
2.Grafis Berbasis Bitmap
Grafik
(citra) bitmap juga dikenal dengan istilah raster. Citra bitmap menggunakan
titiktitik berwarna yang disebut pixel (pic-ture element). Pixel-pixel tersebut
ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai-nilai warna tersendiri dan
secara keseluruhan akan membentuk tampilan.
Tampilan
bitmap mampu menunjukan kehalusan gradasi dan warna dari sebuah gambar. Oleh
karena itu format bitmap paling tepat digunakan untuk gambar-gambar dengan
gradasi warna yang rumit seperti foto dan lukisan digital. Namun, format bitmap
mempunyai kelemahan dimana setiap tampilan sangat tergantung pada resolusi
gambar (istilahnya: resolution dependent), artinya setiap gambar mempunyai
jumlah pixel yang pasti (tetap). Akibatnya gambar bisa kehilangan detail dan
juga terlihat ³kotak- kotak´(jagged) jika ukurannya diperbesar atau jika
resolusinya diperkecil dari resolusi aslinya. Citra dengan format bitmap ini
memerlukan ruang pemyimpanan data yang relatif besar, sebanding dengan ukuran dan
resolusi yang dimilikinya.
Software
aplikasi yang digunakan dalam bidang desain grafis dan berbasis Bitmap adalah :
Paint, Adobe photoshop, chorel photopaint, sedangkan sisanya adalah program
aplikasi berbasis vector.
Adobe
Photoshop
Adobe
Photoshop CS4 Extended di Windows
Pengembang
; Adobe Systems, Versi rilis terbaru : CS4 (11.0) / 15 Oktober 2008, Versi
pratayang terbaru;CS5 beta (12.0) / 15 Desember 2006 Sistem operasi; Mac OS X,
Microsoft Windows Editor gambar raster Jenis Situs web; www.adobe.com
Adobe
Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra
buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan
pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital
dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader)
untuk perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap
sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi
kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi
sembilan disebut Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 ,
versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas)
adalah Adobe Photoshop CS5.
Photoshop
tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga
dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat
lunak tertentu seperti CrossOver.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari
beberapa referensi yang kami baca maka kami sebagai penulis dapat meyimpulkan
bahwa :
1. Grafis adalah gambar yang tersusun
dari koordinat-koordinat. Dengan demikian sumber gambar yang muncul pada layar
monitor komputer terdiri atas titik-titik yang mempunyai nilai koordinat.
2. Grafis berbasis
vektor merupakan Software yang dapat
menghasilkan gambar digital yang berbasiskan persamaan matematis. Gambar Vektor
terdiri dari penggabungan koordinat-koordinat titik menjadi garis atau kurva
untuk kemudian menjadi sebuah objek, sehingga gambar tidak menjadi pecah
walaupun diperbesar atau diperkecil. Gambar vektor umumnya memiliki ukuran yang
lebih kecil bila dibandingkan dengan gambar bitmap.
3. Grafis
Berbasis Bitmap merupakan Grafik (citra) bitmap juga dikenal dengan istilah raster.
Citra bitmap menggunakan titiktitik berwarna yang disebut pixel (pic-ture
element). Pixel-pixel tersebut ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan
nilai-nilai warna tersendiri dan secara keseluruhan akan membentuk tampilan.
DAFTAR PUSTAKA
Untuk file doc dapat dilihat DISINI